ABOUT AUTHOR

banner image

Selamat Datang Di Website Gustack Bali

Mengenal LEAK Bali // Apa itu LEAK ? serta pandangan masyarakat


Leak adalah pengetahuan kuno yang diwariskan oleh nenek moyang umat Hindu di Bali. 
Pada zaman sekarang ini kebanyakan orang sudah tidak percaya lagi ataupun orang lebih cenderung memandang leak sebai ilmu untuk menyakiti

Secara umum,Leak itu tidak menyakiti, Leak adalah proses ilmu yang cukup bagus untuk mereka yang tertarik. 
Karena ilmu Leak juga memiliki etika tersendiri. 


  1. Hormat dan taat kepada ajaran yang diberikan
  2. Selalu melakukan ajapa-ajapa dan menyembah Siwa dan Durga dalam bentuk ilmu pengetahuan kawisesan,
  3. tidak boleh pamer kalau tidak terdesak, selalu menjalankan Dharma,
  4. tidak boleh makan daging kaki empat, tidak boleh melakukan hubungan (zina)
  5. tidak boleh menyakiti dengan cara apapun melalui ilmu pengetahuan yang kita akan kita bahas selengkapnya
Dalam masyarakat, Leak sering diberi label bisa melukai bahkan membunuh manusia, tapi tidak seperti itu. 
Ilmu Leak juga mirip dengan ilmu lain y ang terkandung di lontar Bali kuno. 
Pertama mempelajari ilmu Leak tidak sewenang-wenang, karena ilmu adalah ilmu yang cukup rahasia Leak sebagai pertahanan dari serangan musuh. 
Orang-orang yang mempelajari ilmu ini memilih tempat yang cukup rahasia, karena pengetahuan memang Leak rahasia. 
Tapi zaman telah berubah otomatis ilmu ini juga berubah sesuai dengan waktunya. 

Namun esensinya sama dalam penerapan.
Yang jelas ilmu leak tidak menyakiti.

yang menyakiti itu ilmu sihir atau nerangjana, ini adalah ilmu yang bersifat negatif, khusus untuk menyakiti orang karena beberapa hal seperti balas dendam, iri hati, ingin lebih unggul, ilmu ini disebut pengiwa. 
Ilmu pengiwa inilah yang banyak berkembang di kalangan masyarakat seringkali dicap sebagai ilmu leak.
 

PELAJARAN TINGKAT NGELEAK

Level atau Tingkatan Pelajaran Leak
  • Tingkat Satu, kita diajari bagaimana mengendalikan pernafasan, di Bali dan bahasa ini disebut " Mekek Angkihan " atau " Panayama "
  • Tingkat Dua, kita diajarkan " Visualisai ", dalam ajaran ini di sebut " Ninggialin Sanghyang Menget "
  • Tingkat Tiga, kita diajarkan bagaimana kita melindungi diri kita dengan tingkah halus, tanpa emosi dan dendam. Ajaran ini disebut "Pengraksa Jiwa " 
  • Tingkat Empat, kita diajarkan mengkombinasikan dari gerakan pikiran dengan gerak tubuh, dalam bahasa yoga yang disebut " Mudra " ,karena mudra ini berupa tarian jiwa akhirnya orang yang melihat atau yang nonton di bilang " Nengkleng " ( berdiri dengan kaki satu ). Mudra yang kita pelajari persis seperti tarian siwa nata raja.
    Ditingkat empat ini maka barulah kita diajarkan Meditasi dalam ajaran pengeleakan disebut " Ngeregep ", yaitu duduk bersila tangan disilangkan di depan dada sambil mengatur pernafasan sehingga pikiran kita tenang...atau ngereh, dan ngelekas.
  • Tingakat Lima mengajarkan kita bagaimana untuk melepas Roh ( Mulih Sanghyang Atma Ring Bayu Sanda Idep melalui kekuatan batin dan pikiran bahasa sekarang disebut levitasi, berada di luar tubuh. Pada saat levitasi kita memang melihat tubuh kita beku tanpa daya namun kesadaran kita telah dipindahkan ke tubuh halus, dan di sinilah orang disebut berhasil dalam ilmu leak tersebut, namun itu cukup berbahaya jika tidak waspada dan iman yang kuat dan kita akan salah secara mental, bahkan kita bisa tersesat di alam gaib. Jadi jika Anda tersesat dan lama bisa mati, ini disebut mati suri, maka Begawangita sangat benar, ( apapun yang kamu ingat pada saat kematian ke sanalah kamu sampai dan apapun yang kamu pikirkan begitulah jadinya )

Tentu saja dalam pelajaran ini pasti dibutuhkan ketekunan, puasa, berbuat baik,dan pengetahuan ini tidak akan berhasil jika masih ada rasa balas dendam dalam pikiran, apalagi kita belajar ini untuk tujuan yang tidak baik yakin tidak akan mencapai tujuan.


Resiko Dalam Pengeleakan

Apabila kita melepas Roh saat lewat di rumah tetangga yang sedang mempunyai Bayi, otomatis bayi tersebut akan terbangun dan menagis teriak-teriak, hal ini disebabkan bayi masih sangat peka dalam melihat atau merasakan sosok yang diluar nalar kita. Bayi tersebut tidak takut hanya saja kaget ada Sepleteran yang lewat. Inilah yang dikatakan oleh orang awam bahwa bayi itu di " Amah Leak " (Dimakan Leak) padahal tidak. 

Maka dari itu dalam dunia leak, ada aturan dilarang keras untuk lewat atau berada di keluarga yang mempunyai bayi untuk melepas Roh ( Ngeleak, Ngereh ). Tidak sedikit juga yang jahil melepas roh dan mondar mandir di depan rumah orang yang mempunyai bayi, ini yang sering terjadi di BALI, sehingga nama Leak mulai rusak dan di tuduh nyakitin. 
Apalagi jika ada orang sakit keras, si pengleak iseng lewat atau sekedar jenguk melalui Roh sudah dipastikan orang tersebut kaget dan bisa jadi denyut jantung berhenti, alhasil Mati inilah hal-hal yang oleh orang awam di katakan bahwa leak itu jahat.

Oleh sebab itu sang balian yang bijak akan memagari rumah orang sakit atau yang punya bayi itu dengan aksara tertentu, yang artinya sebagai simbul Para Penganut Ajaran Leak Dilarang Masuk !!! Apabila ini di langgar perang antara leak dan balian pun terjadi, masalah kalah dan menang tergantung sapa yang mumpuni, disini tidak lagi berbicara dari fakultas mana, atau universitas mana tapi sudah Perang Kawisesaan (Kesaktian)

Nah inilah yang sering terjadi di Bali yang di sebut dengan Siat Peteng,pada umumnya dari pihak leak yang sering kalah, sebab leak tidak mempelajari ilmu menyerang, namun ilmu bertahan. Sedangkan balian bisa saja ngiwa tengen, positif negatif sudah pasti dia yang menang, nyakitin bisa, ngobati juga bisa.


Sangkepan Leak / Rapat Leak

Sangkepan Leak juga sering kita dengar sehingga timbul pertanyaan apakah ada rapat Leak atau reuni para Leak. Dan yang terjadi adalah Leak di dunia sama seperti masyarakat spiritual, pada hari-hari tertentu pada umumnya Kajeng Kliwon, kaum leak mengadakan puja bakti bersama memuja Siwa, Durga, Berawi, biasanya di pura dalem atau di Kuburan Prajapti dalam bentuk Ndihan (cahaya) , bukan kera, anjing, dan lain-lain.

Ditekankan sekali lagi ilmu leak bukan ilmu merubah wujud, jadi kalu ada yang bilang melihat KERA, PITIK BEGIL dan lain-lain itu yang melihat kena sihir, akibat biasa nonton PERCAYA GA PERCAYA, atau UJI NYALI... jadi kata sangkepan leak bisa dibenarkan, namun sesungguhnya bukan rapat tapi puja bakti, hanya itu !!!


Kekuatan Leak Terletak Pada Sihirnya

Sihir Leak tidak jauh berbeda dengan hipnosis, kesadaran lawannya masih normal tapi berhalusinasi pengelihatannya yg dipermainkan, dalam arti bahwa ia bisa melihat kita dalam berbagai bentuk, tergantung pada iman seseorang, jika iman seseorang yang kuat maka dia akan meliahat kita tetap seperti diri kita, sehingga Ngeleakin Orang tidak mudah, apalagi orang yang kuat iman, rajin meditasi, doa, sampai mulut berbusa baca mantra tidak akan bisa membuatnya takut.

Leak juga memiliki keterbatasan tergantung pada tingkat rohani yang di pelajari.
Ada tujuh tingkat Leak
  • LEAK barak / merah (brahma)(Leak hanya mampu mengeluarkan cahaya merah api )
  • LEAK Bulan,
  • LEAK pemamoran,
  • LEAK bunga,
  • LEAK sari,
  • LEAK cemeng rangdu,
  • LEAK Klakah Siwa.
Leak Klakah Siwa adalah yang tertinggi. Karena ketujuh cakranya mengeluarkan cahaya sesuai dengan kehendak batinnya.Setiap memiliki tingkat daya tertentu.
Di sinilah penganut leak sering kecele(tak terkendali), ketika emosinya labil.

Ilmu tersebut bisa membabi buta atau bumerang untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat kehancuran nama Leak, Sama seperti pistol, jika salah digunakan akan berbahaya. Oleh karena itu, kestabilan emosi sangat penting.



Kewajiban Leak

Jika ada mayat yang baru, anggota Leak harus datang ke pemakaman untuk memberikan doa agar rohnya mendapat tempat yang baik sesuai karmanya.

Berikut potongan doa untuk memberikan berkat: 


" ong, gni brahma anglebur panca maha butha, anglukat sarining merta. mulihankene kite ring betara guru, tumitis kita dadi manusia mahatama. ong rang sah, prete namah "
Membawa kelapa gading untuk dipercikan sebagai tirta. Nah, di sini ada beberapa perbedaan pandangan bagi orang awam. Dikatakan bahwa Leak ke kuburan untuk makan mayat, atau meningkatkan ilmu. 

Mengapa kuburan? Memahami paham Leak adalah apa pun status dirimu menjadi manusia, orang sakti, sarjana, kaya, miskin, akan berakhir di kuburan. 

Tradisi  orang di India tidak ada tempat tersuci selain di kuburan.
Mengapa demikian? 

Ini adalah tempat roh-roh berkumpul dalam pergolakan spirit. 
Makam dikatakan keramat di Bali, karena sering muncul hal-hal yang menyeramkan. Ini karena kita jarang membuka telapak ulun setra tatwaning. Jadi kita tidak tahu sebenarnya kuburan adalah tempat terbaik untuk bermeditasi dan memberikan berkat doa. 


Selama ini Leak sebagai kambing hitam ,sumber ketakutan serta sumber penyakit, atau aji ugig bagi sebagian orang. Meskipun ada aliran yang khusus untuk belajar sihir hitam yang disebut penestian. Ilmu dirancang bagaimana membuat celaka, sakit, dengan kekuatan batin hitam. Ada pun caranya adalah untuk memancing kesalahan orang lain sehingga emosi.
Setelah emosi barulah dia bereaksi. 


Emosi digunakan sebagai pukulan balik bagi penestian. Ajaran menggunakan mantra mantra penestian-tertentu, seperti aji gni salembang, aji dungkul, aji sirep, aji penangkeb, aji pengenduh, aji teluh teranjana. Ini disebut pengiwa (tangan kiri). Kenapa tangan kiri, sebab setiap menarik kekuatan selalu memasukan energi dari belahan badan kiri. Pengiwa banyak menggunakan rajah-rajah (tulisan  mistik). Juga pintar membuat sakit dari jarak jauh, dan dijamin tidak bisa dirontgent di lab.
Yang paling canggih adalah cetik (racun mistik). Hal ini bertentangan dengan aliran pengeLeakan.Jika perang, ini adalah suara mantra, 
" ong siwa gandu angimpus leak, siwa sumedang anundung leak, mapan aku mapawakan segara gni…bla…bla (secret) "
Ilmu leak masih berkembang karena pewarisnya masih ada, sebagai pelestarian budaya Hindu di Balidan apabila ingin menyaksikan leak ngendih (bercahaya) datanglah pada hari Kajeng Kliwon Enjitan di Kuburan pada saat tengah malam.
Mengenal LEAK Bali // Apa itu LEAK ? serta pandangan masyarakat Mengenal LEAK Bali // Apa itu LEAK ? serta pandangan masyarakat Reviewed by Admin Inocent Cheat on Februari 12, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.